Bahasa Rakitan

sebelum kita mengetahui tentang Bahasa Rakitan secara mendetail, maka kita juga harus perluh tau apa itu pengertiannya dari secara mendasar bahasa rakitan . Apa sih yang dimaksut dengan Bahasa Rakitan ?

Bahasa rakitan adalah 

Bahasa rakitan atau lebih umum dikenal sebagai assembly language adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemro dan perangkat lainnya yang dapat diprogram. Bahasa rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin dalam bentuk simbol-simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia. Berbeda halnya dengan bahasa-bahasa tingkat tinggi yang berlaku umum, bahasa rakitan biasanya mendukung secara spesifik untuk suatu ataupun beberapa jenis arsitektur komputer tertentu. Dengan demikian, portabilitas bahasa rakitan tidak dapat menandingi bahasa-bahasa lainnya yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Namun, bahasa rakitan memungkinkan programmer memanfaatkan secara penuh kemampuan suatu perangkat keras tertentu yang biasanya tidak dapat ataupun terbatas bila dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Pada bahasa rakitan, programmer umumnya menggunakan sebuah program utilitas yang disebut sebagai perakit (bahasa Inggrisassembler) yang digunakan untuk menerjemahkan kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras tertentu. Sebuah perintah dalam bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah instruksi mnemonic dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin.
Bahasa Rakitan termasuk ke dalam bahasa tingkat rendah dan merupakan bahasa
dasar komputer. Pengertian Bahasa ini memerlukan logika yang cukup rumit di samping instruksinya yang jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya. Program Bahasa Rakitan yang dihasilkan memiliki kecepatan yang paling baik. Kelebihan dari Bahasa Rakitan adalah :
1.      Memiliki fasilitas fungsi dan makro (ciri khas bahasa pemrograman yang menyebabkan pemrograman menjadi lebih mudah).
2.      Program dapat dibuat secara modular (dipecah dalam modul-modul kecil dan dapat diintegrasikan kembali).
3.      Ukuran program lebih kecil, sehingga lebih menghemat media penyimpan. Lebih dekat ke hardware sehingga seluruh kemampuan komputer dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Bahasa rakitan merupakan bahasa pemrograman yang posisinya di antara bahasa
pemrograman lainnya adalah termasuk dalam bahasa pemrograman tingkat rendah karena bahasa ini berhubungan langsung dengan bahasa mesin. Sedangkan bahasa pemrograman Delphi berada di atas bahasa pemrograman rakitan, yang sering disebut OOP (Object Orinted Programming). Bahasa mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan instruksi yang bisa
dijalankan oleh komputer. Sedangkan bahasa rakitan memakai kode mnemonic untuk menggantikan kode biner, agar lebih mudah diingat sehingga memudahkan penulisan program. Program yang ditulis dengan bahasa rakitan terdiri dari label; kode mnemonic dan lainnya, pada umumnya dinamakan sebagai program sumber (source code) yang belum bisa diterima oleh prosesor untuk dijalankan sebagai program tapi harus diterjemahkan terlebih dahulu menjadi bahasa mesin dalam bentuk kode biner. Jika yang ditulis hanya bahasa rakitan saja maka biasanya program dibuat dengan program editor biasa, misalnya note pad pada Windows atau sidekick pada DOS, selanjutnya program sumber diterjemahkan ke bahasa mesin dengan menggunakan program rakitan. Hasil kerja program rakitan adalah “program objek” dan juga “rakitan listing”. Tapi karena di sini bahasa rakitan ditulis bersama dengan bahasa Delphi maka program dibuat di dalam editor milik Delphi. Program objek berisikan kode-kode bahasa mesin, kode – kode bahasa mesin inilah yang diumpankan ke memori-memori prosesor. Perlu diperhatikan bahwa setiap prosesor mempunyai konstruksi yang berbeda-beda, instruksi untuk mengendalikan masing – masing prosesor juga berbeda-beda. Dengan demikian bahasa rakitan untuk masing-masing prosesor juga berbeda, yang sama hanyalah pola dasar dan cara penulisan program rakitan saja. Bagan kerja proses rakitan:
Kode Sumber Rakitan Program Objek Assembly Listing EPROM/ Microcontroller Dalam bahasa rakitan program sumbernya menganut prinsip 1 baris untuk satu perintah, setiap baris perintah tersebut bisa terdiri atas beberapa bagian, yaitu bagian label, bagian mnemonic, dan bagian operan yang bisa lebih dari satu. Label mewakili nomor memori program dari instruksi pada baris yang bersangkutan, misal pada saat menulis JUMP, label ini ditulis pada bagian operand untuk menyatakan nomor memori program yang dituju. Dengan demikian label selalu mewakili nomor memori program dan harus ditulis di bagian awal baris instruksi. Selain label dikenal pula symbol, yakni satu nama yang mewakili satu nilai tertentu dan nilai yang diwakili bisa apa saja tidak harus nomor memori program. Cara penulisan simbol sama dengan penulisan label, harus dimulai di huruf pertama dari baris instruksi.
Mnemonic merupakan singkatan perintah, dikenal dua macam mnemonic, yakni
mnemonic yang dipakai sebagai instruksi mengendalikan prosesor, misalnya ADD, MOV, DJNZ dan lainnya. Ada pula mnemonic yang dipakai untuk mengatur kerja dari program rakitan misalnya ORG, EQU atau DB, mnemonic untuk mengatur kerja dari program rakitan ini dinamakan sebagai “rakitan directive”. Operan adalah bagian yang letaknya di belakang bagian mnemonic, merupakan pelengkap bagi mnemonic. Kalau sebuah instruksi diibaratkan sebagai kalimat perintah, maka mnemonic merupakan subjek (kata kerja) dan operan merupakan objek (kata benda)..
Semoga Pengertian Bahasa Rakitan ini dapat membantu sobat-sobat...
x

Komentar

Postingan Populer